Artikel
RAPAT ZOOM KOMUNITAS DAN UNNES DALAM PENELITIAN MELON
Kemal Budi Mulyono mengundang Anda untuk bergabung ke rapat Zoom yang terjadwal.
Topik: penelitian melon
Waktu: 3 Jun 2023 09:00 PM Jakarta
09.00. Pak MUs
Assalamualaikum semuanya
Jadi begini, semuanya, gagasna mengembangkan agrowisata di desa dadapan adalah melon. karena melon itu pasaran dunia dan waktu yang singkat. hanya saja perlu teknologi tinggi. Maka untuk itu perllu sentuhan, yaitu greenhouse.
Hari ini yang perlu dibahas adalah persiapan membuat rumah permodelan. Ini skala kecil dulu. nanti klo berhasil, akan dikembangkan lebih besar.
Untuk meningkatkan menumbuh kembangkan melalui ekonomi hijau, green economy, dimungkinkan akan meningkatkan ketahanan pangan. Desa memiliki potensi yang luar biasa, hanya saja sentuhan teknologinya terbatas. untuk itu, hari ini akan dibahas dengan greenhouse modern. Kita akan coba greenhouse bambu dulu. agar masyarakat desa tidak awang-awangen.
Saya minta mas wing menjelaskan tentang teknis permodelan greenhose dan agribisnisnya.
Mas Wing
Assalamualaikum
Petani disana budidayanya apa?
(melon pernah ada, juga lainnya)
Saya senang klo program ini diorganisir komunitas desa. Kita tahu bahwa tanam melon langsung itu rentan dengan penyakit. jadi nanti kita buat demplot skala kecil dengan beberapa metode. Kita bisa pakai bambu, tanemnya tetap di tanah. karena biayanya lebih murah. untuk petani yang pernah tanam melon, itu gampang,
Untuk market, gak masalah. Nanti kita buat yang ekslusif. yang jelas dari jenis kualitas dan kuantitas, mengikuti. Disana apakah sudah ada yang bikin grennhouse? (Mas irul: klo di dadapan belum ada yang buat greenhouse).
Untuk yang greenhose, 80% lebih sukses dalam penanggulangan hama. klo masalah budidaya, itu manusianya. Tinggal kita share edukkasi saja.
Pak Mus: Disana tanahnya keras, karena sudah banyak menggunakan pupuk kimia. Untuk tanah yang agak mengeras itu gimana mas wing? Tanahnya juga agak terasering. Ini masih mudah di buat saluran-saluran. Ini kan buat permodelan 60 meter persegi. Nanti bisa dibuatkan. Klo permodelan segitu, berapa kapasistasnya? Termasuk jenis melon model baru, yaitu melon apel. Melon ini cocok untuk dimakan dan tidak repot membawanya. Beberapa perusahaan berlomba-lomba budidaya. Termasuk golden melon. Monggo mas WIng.
Pak Wing: Petani itu kan melihat harganya dan tonasenya. Untuk awal, pakai melon eksklusif dalam negeri saja. Kalo jenis melon apel itu saya belum tahu. Kadang akal-akalan penjual juga ada. kembali pada biaya produksi dan hasil tonanesanya. Saya sarankan pakai Kinanti. Saya seneng klo semua ikut andil.
Petani itu gak mau repot. Tanam melon itu tingkat kerepotannya mengagetkan. beda dengan jagung dan padi.
Pak MUs: Iya, saya setuju untuk jenis melon yang pasarnya terbuka. Strategi pertumbuhan dan marketnya sudah jauh lebih mudah. Secara strategi ekonomi utk dapat untuk pertumbuhan.
Mas Kemal: Secara teknis, mohon untuk dibuatkan group wa ya, agar enak pelaksanannya. Mohon pak mus menyampaikan tahannya.
Pak Mus: Tahapannya mulai dari orientasi lapangan dan sosiolaisasi, penentuan rancangan pembuatan model (demplot), penyiapan lahan untuk pembuatan demplot, penyiapan benih melon, dan pelajsanaan pembuatan demplot;
Mas Wing: pilih lahan dulu aja. yang lainnya gampang.
usia panen itu 65 s.d 70 hari setelah tanam.
Pak Mus; Yang perlu dirancang. Penyiapan lahan itu butuh berapa hari? Misalnya 60meter persegi. Klo grennhouese dan olah lahan sudah siap, itu cepet. Buat gulutan kan mudah itu.
Mas Wing: Kalo bikin greenhose 100 meter persegi itu biasaya 150 ribu per meter persegi. itu sudah termasuk uv dan netnya. Kalo 100 meter persegi, 150.000 X 100 = 15 juta.
Pak Mus; Klo sebagian partisipasi warga, itu biaya akan lebih terjangkau.
Mas Wing: Kalo 100 meter persegi itupun tidak bisa ditanami. paling 80% karena dikurangi bangunannya.
Mas Kemal: Selanjutnya penyiapan lahan.
Mas Irul: biaya kuli olah lahan perorang per hari 100ribu.
Mas Wing: Manajemen tenaga kerjanya (HPP) juga harus di atur. Jadi nanti hasil akhir bisa ketahuan.
Pak Mus: Nanti yang dilapangan (mas irul) melakukan rasionalisasi bisnisnya. Bisa saja banyak orang, tapi nanti di piket. Yang perlu diperhatikan juga transformasi teknologinya.
Mas Wing: Perlu ada satu orang yang bertanggung jawab. setiap hari di sana. hehehhe.... jangan sampai klo ada kendala, tidak ada orang yang tahu dan tidak bertanggung jawab.
Pak Mus: minggu depan bisa kita mulai.
Terimakasih